Breaking

Saturday, February 13, 2016

Contoh Skripsi Peran Guru PAI Dalam Meningkatkan Budi PekertiSiswa



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Pendidikan budi pekerti dalam kehidupan manusia mempunyai peranan yang sangat penting. Pendidikan budi pekerti dapat membentuk kepribadian seseorang menjadi lebih baik dalam bersikap dan bertingkah laku sesuai aturan yang ada dan pendidikan budi pekerti diakui sebagai kekuatan yang dapat menentukan prestasi dari segi imtaq.
Dengan bantuan pendidikan budi pekerti seseorang dapat memahami dan menginterprestasikan lingkungan yang dihadapi, sehingga ia mampu menciptakan karya yang gemilang dalam hidupnya atau dengan kata lain manusia dapat mencapai suatu peradapan dan kebudayaan yang tinggi. Peran guru Pendidikan Agama Islam dalam kegiatan proses belajar mengajar menentukan hasil akhir dari siswa. Guru Pendidikan Agama Islam tidak hanya dituntut dalam mengajar tetapi harus mampu membina norma moral atau budi pekerti siswanya. Guru Pendidikan Agama Islam sebagai pendidik merupakan seseorang yang memberikan pelajaran dan menanamkan nilai-nilai budi pekerti kepada peserta didiknya agar bisa mengembangkan ilmu pengetahuan yang disesuaikan dengan kaidah-kaidah keislaman.
Budi pekerti siswa menjadi aspek penting dalam kehidupan manusia baik dalam posisinya sebagai individu, anggota masyarakat maupun bangsa. Penguatan akhlak atau budi pekerti dinilai strategis untuk mengatasi problem moral di tengah kompleksitas kehidupan bermasyarakat.
Berdasarkan struktur ajaran Islam, pendidikan budi pekerti adalah yang terpenting. Budi pekerti adalah dasar yang tujuan akhirnya adalah pengembangan akhlak yang mulia. Pembelajaran agama Islam dan budi pekerti diorientasikan pada pembentukan akhlak mulia penuh kasih sayang, kepada segenap unsur alam semesta. Sebagai pendidik, guru Pendidikan Agama Islam menghadapi tanggung jawab yang berat, untuk itu ia harus memiliki persiapan dan potensi yang memadai guna tercapainya suatu hasil pendidikan yang maksimal. Guru Pendidikan Agama Islam adalah Bapak rohani (spiritual father) bagi peserta didik, yang memberikan santapan jiwa dan ilmu, pembinaan akhlak mulia dan meluruskan perilakunya yang buruk. Oleh karena itu guru Pendidikan Agama Islam mempunyai kedudukan tinggi dalam Islam.[1] Menurut Al-Ghazali, tugas guru Pendidikan Agama Islam yang utama adalah menyempurnakan, membersihkan, mensucikan, serta membawakan hati manusia untuk mendekatkan diri  kepada Allah SWT.[2]
Hal ini sesuai dengan doa Nabi Ibrahim AS dalam surah Al Baqarah ayat 129 yang artinya sebagai berikut:
Ya Tuhan Kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al Baqarah: 129).[3]
Sekolah Dasar Negeri 001 Sangatta Utara adalah salah satu sekolah yang sedang menerapkan kurikulum 2013 yang berbasis karakter dengan menyeimbangkan antara kualitas akademik dengan penanaman sikap budi pekerti. Tetapi pada kenyataanya penerapan budi pekerti masih belum berjalan maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan dalam pembelajaran kurikulum 2013. Seperti penggunaan bahasa yang kurang sopan ketika berbicara dengan guru, berbicara dengan sesama teman bahkan masih sering ditemukan siswa yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Untuk merubah sikap tersebut tidak lepas dari peran guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri 001 Sangatta Utara yang memberikan prinsip-prinsip pendidikan budi pekerti di dalam setiap proses pembelajaran yang dilakukan serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada siswa dalam pembiasaan perilaku yang baik dan disiplin sesuai dengan nilai-nilai agama pada umumnya dan nilai-nilai keislaman pada khususnya.
Peran guru Pendidikan Agama Islam dalam pandangan paradigma baru yaitu pihak-pihak sekitar lingkungan sekolah yang berasal dari guru Pendidikan Agama Islam dan siswa kelas II, untuk memajukan pendidikan yang seimbang antara ilmu pengetahuan dan teknologi dengan iman dan taqwa sesuai dengan misi serta misi Sekolah Dasar Negeri 001 Sangatta Utara yang pada akhirnya diharapkan mampu menerapkan pembelajaran budi pekerti secara maksimal.
Berdasarkan penjelasan di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ”Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatan Budi Pekerti Siswa di Sekolah Dasar Negeri 001 Kelas II Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur”.
B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan  permasalahan sebagai berikut:    
1.    Bagaimanakah peran guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan budi pekerti siswa di Sekolah Dasar Negeri 001 Kelas II Sangatta Utara?
2.    Apa kendala yang dihadapi dan solusi apa yang diambil guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan budi pekerti siswa di Sekolah Dasar Negeri 001 Kelas II Sangatta Utara?


[1] Abdul Mujid, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 88.
[2] Ibid., hlm. 90.
[3] Departemen Agama RI, Al Qur’an Terjemah, (Jakarta: Darus Sunnah, 2011), hal. 34.

No comments:

Post a Comment

Adbox